Tuberkulosis (TB), juga dikenal dengan singkatan TBC, adalah penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan terbesar kedua di dunia setelah HIV. Melihat begitu berbahayanya penyakit ini, ada baiknya Anda mengetahui gejala dari penyakit TBC dan bagaimana cara pencegahan TBC.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sebenarnya, bakteri tuberkulosis sendiri bisa menginfeksi bagian tubuh manapun, namun yang paling umum terinfeksi pertama kali adalah organ paru-paru.
Gejala Penyakit TBC
Penyakit TBC dapat diidentifikasi dari pemeriksaan pada dahak, tes darah, foto rontgen dada dan juga tes kulit. Lalu bagaimana gejala penyakit TBC yang perlu Anda ketahui sebelum Anda melakukan pemeriksaan lebih lanjut? Berikut ini gejala umum dari penyakit TBC.
1. Batuk Berlangsung Lama
Gejala yang dialami saat terkena TBC adalah batuk yang berlangsung lama lebih dari 21 hari secara terus menerus. Baik itu batuk yang berdahak atau pun tidak. Sedangkan untuk gejala yang lebih parah lagi saat Anda mengalami batuk berdarah yang terasa sakit dan tidak nyaman.
2. Demam
Tubuh yang terinfeksi tuberkulosis bisa tiba-tiba mengalami demam. Anda yang tadinya sehat pada awalnya tiba-tiba mengalami demam dan ini biasanya dirasakan pada malam hari. Saat demam, Anda akan merasa kedinginan sekaligus menggigil meski cuaca tidak dingin. Ini merupakan gejala yang jelas dan harus segera ditangani.
3. Menurunkan Berat Badan
Gejala lain yang harus diperhatikan adalah penurunan berat badan yang terus menerus karena Anda tidak punya nafsu makan. Ini berarti bakteri sudah tumbuh di dalam tubuh. Rasa mual akan mengurangi keinginan untuk makan. Akibatnya badan terasa lemas dan tidak dapat melakukan aktivitas sebagaimana mestinya, serta mudah lelah.
4. Urin Berwarna Kemerahan
Seringkali warna urin merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi kondisi tubuh. Ini dapat dengan mudah dilihat dari segi warna. Jika tidak bening atau kekuningan, berarti ada masalah dengan tubuh Anda. Gejala TBC menyebabkan urin berwarna kemerahan.
5. Nyeri Paru-paru
Nyeri pada paru-paru akan menjadi gejala lain, karena organ ini paling rentan terhadap efek tuberkulosis. Rasa nyeri akan semakin menyakitkan saat Anda bernapas. Jangan meremehkannya, Anda harus memeriksakannya sebelum semakin parah.
Upaya Pencegahan TBC
Kebanyakan orang yang tinggal di daerah berisiko tinggi akan divaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin)sejak kecil sebagai upaya pencegahan TBC. Vaksin ini dapat melindungi Anda dari penularan beberapa jenis bakteri yang bisa menjadi faktor penyebab penyakit TBC.Selain itu mengenakan masker saat keluar rumah juga direkomendasikan untuk mencegah penularan TBC.
Adanya bakteri TBC di dalam tubuh tidak berarti seseorang akan mengalami tanda dan gejala TBC aktif. Pada orang yang terinfeksi yang tidak menunjukkan tanda atau gejala, kemungkinan orang tersebut menderita TBC laten. Dokter Anda mungkin merekomendasikan pengobatan tuberkulosis, dengan penekanan khusus pada kondisi tersebut.
Orang dengan TBC aktif disarankan untuk menghindari area yang ramai selama beberapa minggu pertama pengobatan sampai tidak lagi menular. Selain itu, penderita TBC aktif disarankan untuk memakai masker untuk mencegah penyebaran partikel yang mengandung bakteri TBC ke udara.
Selain dilakukan vaksinasi saat kecil, upaya pencegahan TBC lainnya adalah dengan selalu menerapkan pola hidup sehat dan juga menghindari faktor risiko orang yang rentan penyakit TBC seperti perokok aktif. Untuk mendapatkan informasi lainnya mengenai penyakit TBC Anda bisa mengakses website SehatQ, dimana semua informasi mengenai dunia kesehatan bisa Anda temukan dengan mudah.