5 Alasan Tiket Borobudur Naik dari Sebelumnya

Indonesia juga sempat heboh dengan adanya kenaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur. Beredar kabar bahwa harga tiket masuk untuk wisatawan domestik sebesar 750 ribu dan 1,4 juta untuk wisatawan asing.

Dikutip dari Indo Times, kabar ini sebenarnya tidak berdasar karena kenaikan harga tiket hanya untuk wisatawan asing. Untuk wisatawan dalam negeri 50 ribu dan pelancong asing sebesar 350 ribu. Sedangkan untuk para belajar yang akan melakukan studi hanya dikenakan sebesar 5 ribu rupiah saja.

Banyak yang mempertanyakan terkait kenapa pihak pengelola dan pemerintah menaikkan harga tiket saja. Ingin tahu apa alasannya? Silahkan kamu simak beberapa penjelasan berikut.

Tanah Mulai Lapuk dan ada Penurunan

Candi yang sangat bersejarah ini hingga sekarang sudah mengalami pelapukan dan penurunan tanah. Hal ini tidak lain karena banyaknya pengunjung yang naik untuk melihat candi tersebut.

Karena itu maka pengelola bersama pemerintah mengupayakan agar ada proses pelestarian candi. Selain itu, pelapukan ini juga karena beberapa pengaruh iklim, letusan gunung dan juga gempa bumi.

Lalu untuk harga tiket masuk sendiri sebenarnya tidak mengalami kenaikan seperti isu yang sebelumnya beredar. Penerapaan tiket sebesar 750 ribu ini khusus mereka yang ingin naik di kawasan stupa candi.

Membatasi Kuota Pengunjung

Pemerintah resmi menaikkan harga tiket untuk naik ke stupa dan ini sebagai upaya untuk membatasi pengunjung. Hingga saat ini pengelola membatasi pendaki ke puncak candi sebanyak 1.200 orang per harinya.

Kenaikan harga tersebut sebagai bentuk pelestarian sejarah dan budaya yang ada di nusantara. Dengan upaya ini maka orang yang naik ke puncak candi adalah orang-orang yang berminat dan tidak akan kelebihan pengunjung.

Komersialisasi dan Konservasi

Banyak yang menilai kenaikan harga tiket tersebut adalah bagian dari komersialisasi. Padahal langkah ini diambil sebagai upaya konservasi dan menjaga kekayaan yang bersejarah ini.

Namun khusus pelajar harganya memang dibuat lebih murah karena untuk belajar. Sehingga langkah ini sebagai suatu cara bahwa pihak pengelola ada keberpihakan pada dunia pendidikan. Dengan harga yang lebih murah ini, pengelola hanya membatasi sebanyak 20% dari total kuota 1.200 orang per harinya.

Candi Mengalami Kerentanan

Hingga saat ini Borobudur ditetapkan sebagai situs warisan budaya dunia UNESCO. Karena sudah mendapatkan label dunia maka perlu ada proses penanganan dan perhatian khusus dari berbagai ancaman.

Bentuk ancaman tersebut bisa berupa banyak hal seperti pelapukan, penurunan muka tanah dan yang lainnya. Selain itu ada juga ancaman berupa benda-benda atau sampah yang diselipkan diantara batu Candi.

Karena berbagai hal tersebut maka tingkat kerusakan pada candi ini kian bertambah setiap harinya. Maka dari itu pihak pengelola terus berupaya dan salah satunya dengan menaikkan harga tiket masuk candi.

Ditetapkan sebagai Kawasan Wisata Hijau

Kenaikan harga tiket adalah suatu langkah jika candi ini akan dijadikan tempat wisata yang eco friendly. Dengan demikian suatu hari nanti setiap mobil transportasi yang beroperasi di kawasan tersebut harus ramah lingkungan.

Bahkan dalam waktu dekat juga ada dilakukan pengoperasian bus listrik dan pemandu wisata dan pengemudi. Hal ini sebagai upaya agar tidak adanya polusi di sekitar tempat tersebut.

Jadi alasan kenapa harga tiket naik di Borobudur salah satunya karena wisata ini mengalami pelapukan dan penurunan tanah. Maka dari itu perlu dirawat dan terus dilestarikan dan salah satu langkahnya adalah dengan menaikkan harga tiket.

Tinggalkan komentar