Pertanyaannya Apakah Vaping Dapat Dianggap Bebas Risiko

Jika Anda khawatir bahwa vaping mungkin memiliki efek kesehatan negatif yang mirip dengan merokok, perhatikan bahwa rokok elektrik tidak menghasilkan tar atau karbon monoksida. Lebih jauh lagi, makalah tersebut mengklaim bahwa menggunakan vape yang bagus jauh lebih aman daripada merokok.

Pendahuluan

Untuk menghirup nikotin dan bahan kimia lain yang termasuk dalam rokok elektronik, seseorang dapat menggunakan alat penguap. Perangkat vaping, atau “vape,” meniru faktor bentuk rokok konvensional, tetapi sering kali terbuat dari logam atau plastik dan memiliki corong. Perangkat vape dapat digunakan dengan atau tanpa nikotin.

The JOIWAY Vapes: Bagaimana Fungsinya?

Vape adalah alat tambahan rokok elektronik yang menguapkan jus nikotin menjadi kabut yang dapat dihirup. Alat penguap tersedia dalam berbagai variasi, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Pertama, isi pena vape dengan nikotin cair atau cairan vaping pilihan Anda. Ini dapat dimasukkan ke dalam kartrid (seperti pada rokok elektronik) atau tangki (seperti pada pena vape) atau dituangkan langsung ke atas elemen pemanas (untuk perangkat seperti Vape Mod). Saat dipanaskan, cairan nikotin berubah menjadi uap yang dapat dihirup.

Keamanan Perangkat Vape

Banyak mantan perokok telah beralih ke vape dengan bantuan rokok elektronik untuk menghentikan kebiasaan itu untuk selamanya. Namun, ada perdebatan mengenai apakah vaping aman atau tidak. Kesalahpahaman tentang vaping dapat dihilangkan dengan membaca empat poin berikut.

  1. Risiko kesehatan yang terkait dengan vaping jauh lebih rendah daripada yang terkait dengan merokok rokok tradisional. Vaping lebih aman daripada merokok, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Meskipun ada beberapa masalah kesehatan yang sah dengan vaping, seperti kemungkinan kanker, bahayanya minimal jika dibandingkan dengan merokok.
  2. Tidak ada hubungan antara penggunaan rokok elektrik dan kanker paru-paru yang ditemukan. Meskipun ada kepercayaan yang meluas sebaliknya, vaping tidak meningkatkan kemungkinan terkena kanker paru-paru. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, “vaping tidak meningkatkan risiko gangguan pernapasan lainnya,” seperti bronkitis atau pneumonia.
  1. Menggunakan rokok elektrik tidak menempatkan Anda pada risiko terkena gangguan terkait tembakau lainnya. Tidak ada korelasi antara vaping dan gangguan terkait tembakau lainnya seperti kanker paru-paru atau jantung.

Tinggalkan komentar